Bekasi, detikviral.com – Inspektorat Kota Bekasi bersama KPK RI melaksanakan acara sosialisasi anti korupsi. Acara tersebut diselenggarakan di Ball Room Lantai 10 Hotel Santika, baru-baru ini.
Acara yang bertajuk “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju” ini melibatkan seluruh Forkopimda, Pj. Walikota Bekasi, Dandim 0507/Bekasi, Perwakilan Kapolres Metro Bekasi Kota, Perwakilan Kejari, dan seluruh Perwakilan OPD Kota Bekasi.
Direktur Sosialisasi Kampanye Anti Korupsi KPK RI Amir Arif dengan penuh semangat mengkampanyekan materi tentang pentingnya penerapan anti korupsi dimulai dari level keluarga.
“Penerapan anti korupsi bukan hanya kita yang ada diruang lingkup Pemerintahan saja, melainkan betapa pentingnya edukasi tentang anti korupsi dimulai dari level keluarga, orang rumah harus kritis apabila ada barang baru dan wajib kritis dari mana sumbernya, dengan begitu edukasi tentang anti korupsi bisa terimplementasi dengan baik,” kata Amir Arif.
Selain itu, Amir Arif juga menyampaikan dua point penting dalam mengimplementasikan perilaku anti korupsi.
“Ada dua point penting yang harus dijalani secara komit, yang pertama menjaga integritas tidak bisa sendiri melainkan didukung bersama dan didukung oleh sistem yang dapat mencegah tindak korupsi, yang kedua tidak bisa dilakukan sekali, atau sekedar seremonial saja. harus sering di recall, di reminder berkali-kali,” kata Amir Arif.
Sementara itu, sejalan dengan sosialisasi Direktur Kampanye Anti Korupsi KPK RI, Pj. Walikota Bekasi Gani Muhamad menyampaikan bahwa prilaku korupsi merupakan penyakit kangker sosial,” paparnya.
Ditegaskan Gani, bahwa korupsi bukan hanya sekedar pelanggaran hukum, melainkan merupakan penyakit kangker sosial yang merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya Pj. Wali Kota Bekasi.
Gani juga menghimbau kepada ASN dan masyarakat untuk berperan serta dalam melakukan pengawasan jalannya roda pemerintahan yang baik.
“Adapun langkah-langkah strategis yang harus kita terapkan bersama dalam upaya memberantas korupsi, yang pertama penguatan sistem pemerintah yang bersih dan transparan. Siapapun bisa turut mengawasi, yang kedua sinergitas tiga pilar Itko, BPK dan KPK melakukan pengawasan ketat dan yang terakhir edukasi pembentukan karakter anti korupsi secara intens di ruang lingkup Pemerintah Kota Bekasi,” pungkas Gani.* (Yo)