Bekasi, detikviral.com – Adalah Nenek Sani (70) warga kampung Kranggan, kelurahan Jatisampurna, kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Hari ini, Jumat, 30 Agustus 2024 terlihat lemas duduk bersandar di gubuk rumahnya yang bekas kandang kambing.
Nenek yang kesehariannya sebagai tukang bersih bersih makam Kraton Pasarean Selamiring Mbah Uyut Kranggan ini sudah sebulan lebih tidak bisa beraktifitas akibat mengalami sakit pada persendian lutut dan pinggangnya.
“Udah sebulan nenek sakit, gak bisa ngapa-ngapain, udah berobat terapy, dokter bilang nenek sakit saraf kejepit,” kata Nenek Sani ceritakan kondisi kesehatannya kepada detikviral.com, Jumat (30/8) dikediamannya.
Nenek Sani yang ditemani suami tercintanya, Aki Sanin, menerangkan bahwa dua tahun lalu dia pernah tertabrak sepeda motor saat menyeberang jalan depan makam Kraton Pasarean Selamiring Mbah Uyut Kranggan.
“Nenek nyeberang jalan mau beli ubi, tau tau motor lewat ngebut nabrak nenek. Nenek jatuh tersungkur sampai gigi semua rontok,” terangnya sambil perlihatkan giginya yang hanya tersisa satu.
Suami Nenek Sani, Aki Sanin menduga sakit saraf kejepit yang saat ini di derita istrinya akibat dari kecelakaan (tertabrak motor) dua tahun lalu itu.
“Mungkin, efeknya baru terasa sekarang,” sebut Aki Sanin.
Aki Sanin yang aktifitas sehari hari juga sebagai tukang bersih bersih di makam Kraton Pasarean Selamiring Mbah Uyut Kranggan ini berharap kesehatan istrinya bisa segera kembali pulih.
Menurut dia, sejak istrinya sakit, Ia merasa kesepian saat melakukan bersih bersih makam.
“Selama ini saya selalu berdua dengan istri membersihkan makam Mbah Uyut, ada yang nemenin, ada yang bikinin kopi, kerja nyapu juga cepet selesai. Sejak istri sakit saya jadi sendirian,” ujarnya dengan mata yang berkaca kaca.
Sakitnya Nenek Sani sepertinya membuat Aki Sanin menjadi sangat sedih. Ia mengaku sangat menyayangi Nenek Sani.
“Selama ini kita selalu berdua, bersih bersih makam Mbah Uyut juga selalu berdua. Kita gak pernah mengharap imbalan apapun. Pekerjaan kita berdua ikhlas demi merawat makam leluhur,” pungkasnya.
Diwaktu yang bersamaan, saat detikviral.com berbincang bincang dengan keluarga Nenek Sani. Datang Lurah Jatisampurna, Cecep Karta Wiria bersama dua orang stafnya menjenguk Nenek Sani sambil membawa bingkisan sembako.
Kehadiran Lurah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kelurahan terhadap warganya yang sedang kesulitan.
“Saya tentunya harus mengetahui keberadaan warga saya jangan sampai ada yang terlantar, maka dari itu saya door to door silaturahim kepada warga masyarakat melalui koordinasi dengan RT RW jangan sampai ada warga kita yang mengeluh tidak mendapat bantuan,” kata Lurah Jatisampurna, Cecep Karta Wiria kepada detikviral.com.
Maka dari itu, lanjut Cecep, dirinya memastikan setiap warga mendapat perhatian dan bantuan yang sama dari pemerintah.
“Jika ada warga yang belum mendapatkan bantuan program pemerintah akan kita usulkan. Jika ada warga yang sakit kita arahkan untuk segera berobat ke puskesmas terdekat,” pungkasnya.* (Bachtiar)