Wahai Kepala Daerahku Yang Bijak Dengarlah Suara Hati Masyarakatmu, Jalan di Kepulauan Nias Banyak Yang Rusak Parah?

Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat setempat inisial SN kepada detikviral.com mengatakan, bahwa kerusakan ruas jalan Provinsi Sumatera Utara sudah sangat meresahkan bagi masyarakat serta mempengaruhi perekonomian masyarakat, Selasa (23/07/2024).

banner 120x600
banner 468x60

Gunungsitoli, detikviral.com – Jalan di Kepulaun Nias, Sumatera Utara banyak yang rusak dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Sebagai penggerak roda pemerintahan seharusnya kepala daerah mengoptimalkan seluruh pelayanan publik tidak terlepas juga pada sektor infrastruktur jalan yang menjadi penopang perekonomian masyarakat.

banner 325x300

Jalan umum merupakan sarana vital bagi masyarakat yang harus diperhatikan, baik pembangunannya maupun pemeliharaannya.

Jika jalan umum yang notabenenya sebagai penopang aktifitas ekonomi masyarakat rusak atau hancur maka secara otomatis akan berdampak terhadap masyarakat.

Seperti yang terjadi pada ruas jalan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Diwilayah ini banyak terdapat jalan rusak yang sepertinya luput dari perhatian pemerintah setempat.

Masyarakat yang terdampak jalan rusak di Kepulauan Nias sangat berharap pemerintah daerah segera mewujudkan perbaikan jalan tersebut. Mengingat jalan merupakan sarana umum yang sangat diandalkan masyarakat untuk menjalankan aktifitasnya sehari hari.

Selain itu, jalan rusak juga sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas. Oleh karenanya, masyarakat sangat berharap kepada kepala daerah agar segera menggerakan dinas terkait untuk konsisten memperbaiki jalan rusak tersebut.

Jangan sampai timbul kesan redupnya perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap rusaknya ruas jalan khususnya Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.

Juga jangan sampai timbul kesan jalan rusak hanya menjadi bahan tontonan bagi para pemangku kepentingan.

Pernah ada perusahaan yang tidak jelas memenangkan tender peningkatan jalan maupun pemeliharaan jalan provinsi di Kepulauan Nias, mulai dari bulan November 2023 sampai bulan April 2024. Namun, belum lagi 40 persen dikerjakan proyek sudah berhenti.

Peningkatan dan pemeliharan jalan maupun jembatan di Kepulauan Nias tersebut sampai sekarang belum dilanjutkan. Ada apa sebenarnya yang terjadi pada penanganan proyem jalan tersebut?. Hal ini menjadi pertanyaan masyarakat Kepulauan Nias. Seperti yang viral di media sosial.

Seperti halnya dengan kerusakan beberapa titik ruas jalan di Nias Tengah yang merupakan akses penghubung Kota Gunungsitoli dengan Kabupaten Nias Selatan, bertepatan di perbatasan Desa Lolomoyo dengan Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan dan sekitarnya. Yakni Kecamatan Onohazumba dan Kecamatan Huruna.

Jalan tersebut sejak beberapa tahun silam telah mengalami kerusakan berat hingga banyak pengendara yang menjadi korban kecelakaan.

Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat setempat inisial SN kepada detikviral.com mengatakan, bahwa kerusakan ruas jalan Provinsi Sumatera Utara sudah sangat meresahkan bagi masyarakat serta mempengaruhi perekonomian masyarakat, Selasa (23/07/2024).

“Jalan ini merupakan satu-satunya akses penghubung yang paling dekat antara kota Gunungsitoli dengan Kabupaten Nias Selatan. Namun sangat disayangkan karena kurangnya perhatian pemerintah daerah, hampir setiap hari pengendara mengalami kecelakaan ketika melintas tetapi sampai saat ini belum ada perhatian sama sekali,” ujarnya.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkesan tutup mata atas keluh kesah masyarakat terhadap kondisi ruas jalan yang rusak ini,” lanjutnya.

“Jangankan untuk membangun jalan tol, rehab jalan dengan kerusakan ringan saja tidak bisa,” imbuhnya.

Hampir semua, lanjut SN, masyarakat yang melintas dari Kota Gunungsitoli ke Kabupaten Nias Selatan dan Nias Barat mengeluh dan berharap kepada pemerintah agar supaya ruas jalan tersebut dapat segera diperbaiki guna mencegah kecelakaan.

“Selain kekhawatiran pengendara terhadap rawannya kecelakaan, dampak dari pada rusaknya jalan ini juga berefek terhadap aktivitas dan perekonomian masyarakat, yakni ongkos angkutan semakin mahal akibat jarak dan waktu tempuh yang lambat. Semoga Pemerintah Kota Gunung Sitoli dan Provinsi Sumatera Utara segera menangani persoalan ini,” harapnya.

Sementara itu, guna menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait jalan rusak ini, detikviral.com mencoba menemui Kepala UPTD Binamarga Kota Gunung sitoli untuk konfirmasi pada, Rabu 24 Juli 2024, pukul 10.25 Wib.

Namun, menurut salah seorang stafnya Kepala UPTD Binamarga tidak berada ditempat sedang keluar daerah.* (Sabar)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *